BIC DATABASE DETAILS

Kokas (Petroleum Coke) adalah hasil paling akhir proses penyulingan minyak bumi yang sering dianggap sebagai "limbah" dan dijual dengan harga sangat murah. Dengan prinsip-prinsip termokimia, kokas dapat diubah menjadi kokas terkalsinasi (calcined petroleum coke) melalui proses pembakaran reduksi pada temperatur di bawah 3.000°C dengan bahan bakar gas alam.

Kokas terkalsinasi adalah bahan anoda untuk industri peleburan aluminium, baja, dan titanium sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu, kokas terkalsinasi dapat dibuat menjadi grafit sintetis, serat fiber (material komposit), Carbon Black, Carbon Brush, dan bahkan bahan intan sintetis.

Petroleum coke or petcak is a carbonaceous solid derived from oil refinery coker units.

The technology developed is to produce Calcined Petroleum Coke (CPC) from petcoke natural-gas burner under 2000ºC. The CPC can be later used as anodes for smelting industries (aluminium/steel/titanium), artificial graphites, composite materials, Carbon Black, Carbon Brush, and even Artificial Diamond.

Proses penyulingan menyisakan bahan terakhir yang dianggap tidak bernilai, padahal dengan proses yang tepat, bahan ini bisa digunakan lebih lanjut untuk menghasilkan produk-produk yang mempunyai nilai tambah sangat tinggi.
  • Teknologi 100% dalam negeri
  • Kadar Fixed Carbon dapat mencapai 99%
  • Tidak mmenggunakan bahan bakar Argon dan Nitrogen, cukup dengan gas alami

"Limbah" Pertamina berupa Petroleum Cake dapat diubah menjadi produk bernilai jual tinggi

-