BIC DATABASE DETAILS

Enzim glukosa oksidase telah berhasil diproduksi dari Aspergilles niger IPB CC.08.610 (isolat lokal). Enzim yang termasuk golongan enzim oksidoreduktase ini, dapat digunakan sebagai biosensor untuk mengukur kadar glukosa dalam darah. 

Inovasi ini mengintegrasikan enzim yang telah diamobilisasi, pada elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan nanoserat polianilin yang konduktif, sehingga mampu mentransfer elektron yang dihasilkan dari reaksi redoks. Dengan sensitivitas elektroda sebesar 1.09 mA/mM, pada kisaran konsentrasi glukosa 0.2-2.0 mM, sensor mampu mendeteksi kadar glukosa darah sebesar 56.4 mg/dL. Selain aplikasinya untuk biosensor glukosa, elektroda yang dihasilkan juga berpotensi dikembangkan untuk aplikasi biofuel cell.
This innovation synthesizes the immobilized glucose oxidase enzymes from the local isolates of Aspergilles niger IPB CC.08.610, to a modified carbon paste electrodes with polyaniline nanofibre, so that it can transfer the electrons resulted from redox reaction. This electrode has sensitivity level of 1.09 mA/mM for a range of glucose concentration between 0.2 - 2.0 mM, such that it can detect blood glucose level of 56.4 mg/dL.  This innovation can be used to measure the blood glucose level, and can further be developed as electrodes for biofuel cells.
Inovasi akan membuat terobosan-terobosan besar di masa mendatang, berkat ”perkawinan silang” berbagai teknologi: teknologi bio, teknologi nano, dan teknologi elektronik / digital.
• Enzim glukosa oksidase diproduksi di dalam negeri, dari isolat lokal IPB Aspergilles niger IPB CC.08.610 
• Enzim yang digunakan tidak harus murni (cukup tahap fraksinasi amonium sulfat)
• Elektroda yang dikembangkan berbasis partikel nano,  sehingga mengurangi jumlah pemakaian enzim
• Elektroda yang dihasilkan memiliki sensitivitas yang tinggi
-
-