BIC DATABASE DETAILS

Alang-alang (Imperata cylindrical) merupakan gulma invasif yang dapat
mengancam produktivitas pertanian Indonesia. Diperkirakan luas lahan
alang-alang di Indonesia mencapai 64.5 juta ha yang umunya dikendalikan
dengan herbisida, bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping
berupa pencemaran lingkungan.

Pengendalian alang-alang yang ramah lingkungan ini memanfaatkan musuh alami alang-alang, yaitu nyamuk ganjur alang-alang Orseolia Javanica untuk menekan populasi alang-alang di lapangan. Fase larva dan pupa nyamuk ganjur menyerang dan berkembang di dalam alang-alang, sehingga alang- alang akan tumbuh tidak normal, berbentuk seperti tabung, berwarna merah-keunguan dan ujungnya meruncing. Serangan nyamuk ganjur ini di lapang dapat menekan populasi alang-alang sebesar 30%.
This weed control innovation utilizes the alang-alang gall midge Orseolia javanica which feeds on alang-alang only. The gall midge larvae grow inside a gall formed of alang-alang, tube shaped like, and pointed at the end. The gall midge are able to multiply its population in the field and control up to
30% of alang-alang population. Hence, this weed control method is environmentally friendly.
Penggunaan herbisida kimia meskipun efektif mengendalikan gulma, namun memiliki efek negatif diantaranya pencemaran lingkungan. Inovasi ini menawarkan pengendalian gulma yang ramah lingkungan
• Pengendalian alang-alang non-kimiawi, ramah lingkungan
• Agen pengendali hayati, nyamuk ganjur dapat berkembang sendiri secara terus-menerus di lapang, ekonomis dan efisien
• Mudah dilakukan, cukup menyebar nyamuk dewasa yang siap bertelur di areal alang-alang
-
-