Kurangnya asupan makanan yang mengandung kalori dan protein akan mengakibatkan masalah gizi yang serius. Kekurangan energi protein (KEP) mengakibatkan berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan terhambat, dan rentan terkena penyakit karena antibodi lambat bahkan tidak terbentuk.
Daun kelor dapat dijadikan sumber protein nabati karena 100 gram daun kelor mengandung protein setara dengan sebutir telur. Tepung daun kelor tinggi protein berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan substitusi tepung singkong dalam pembuatan kerupuk. Jumlah protein pada kerupuk daun kelor ini cukup signifikan untuk digunakan untuk pencegahan KEP. Kerupuk adalah makanan sampingan yang populer bagi masyarakat Indonesia, sehingga memudahkan dalam promosi dan sosialisasinya.
Inadequate intake of calories and protein causes Protein-Calorie Malnutrition (PCM) which inhibit growth and weaken the immune system. Morinaga leaves can be used as one source of protein in forms of crackers. In 100 grams of Morinaga leaves has equivalent amount of protein as in an egg, significant enough to be used to prevent PCM.
Tepung daun kelor berpotensi untuk menanggulangi permasalahan KEP masyarakat, maupun sebagai sumber bahan pangan vegetarian yang memerlukan sumber protein nabati berkadar tinggi.