Selama ini padi dikenal sebagai tanaman yang membutuhkan banyak air. Jenis padi gogo untuk lahan kering, umumnya kurang enak rasanya, pera, tidak wangi, dan hasilnya rendah. Inovasi varietas padi Inpago JSPGA 135 dan Unsoed-1 adalah pengecualian yang menggembirakan.
JSPGA 136 dan Unsoed-1 memiliki produktivitas tinggi (7,2 ton/Ha) melebihi rata-rata produksi padi gogo yang ada (1,5 -3 ton/Ha). JSPGA 136 memiliki citarasa dan kualitas premium seperti Rojo Lele dan Pandan Wangi. Umur panen Unsoed-1 +110 hst, lebih singkat dibanding padi gogo lokal dengan tekstur nasi pulen dan beraroma agak wangi. Unsoed-1 tahan terhadap blas Pyricularia grisea dan agak tahan terhadap wereng coklat. Bila ditanam di sawah, produktivitasnya akan meningkat.
Paddy usually needs a lot of water. Paddy will provide low yiels if planted in dry land, does not taste as good, with harder texture, and no aroma. Inpago JSPGA 136 & Unsoed-1 varieties are the pleasure exception. These promising paddies have higher yields than other upland paddy, with premium quality in taste, texture, and aromatic, with some resistance again some pests.
Karena kualitasnya, INPAGO JSPGA 136 maupun Unsoed-1 berpotensi dikembangkan dan diposisikan sebagai beras organik, beras sehat, maupun beras fungsional lain dengan harga premium, dan di sisi lain dengan biaya produksi rendah, karena ditanam di lahan kering yang biayanya murah.