Bunga Kecombrang, telah umum digunakan sebagai bahan bumbu makanan Nusantara, dengan berbagai nama. Penelitian ekstrak Bunga Kecombrang selain memiliki fungsi antioksidan juga menunjukkan potensi penggunaannya sebagai antimikroba atau pengawet makanan alami.
Dilakukan dengan teknik mikroenkapsulasi, formula pengawet alami ini dibuat dengan menambahkan bahan pengisi maltodekstrin dan gelatin pada ekstrak kecombrang. Pengawet makanan ini stabil pada proses pengolahan makanan, seperti pada perubahan pH, NaCl, waktu pemanasan serta penyimpanan. Produk pangan seperti tahu, ikan, daging, dan olahannya akan lebih tahan lama secara alami pada tahap mentah maupun setelah matang.
Torch Ginger flower has long been used as spices in Asian traditional foods. Recent research reveals that beside being an antioxidant, the extract can potentially be used as natural preservative for food. Though microencapsulation process, with additional maltodextrin and gelatin as filler, this natural preservative remains effective during heating, change of pH, or in storage. It can be used to preserve raw as well as cooked food.
Sasaran inovasi pengawet Bunga Kecombrang adalah untuk memperpanjang umur simpan tahu dan ikan baik mentah maupun matang. Aplikasi untuk pengawetan bahan makanan lain masih terbuka luas.