BIC DATABASE DETAILS

Teknologi Saringan Pasir Lambat (SPL) yang pada umumnya diterapkan pada instalasi pemurnian air di Indonesia adalah sistem konvensional dengan arah aliran dari atas ke bawah (down flow). Pencucian saringan adalah pekerjaan berat, karena seluruh lapisan saringan harus dibongkar dan dibersihkan dari penyumbatan yang terjadi secara periodik.

Dengan membalikkan arah aliran air menjadi up flow (dari bawah ke atas), kehilangan tekanan (head loss) dalam proses penyaringan menjadi jauh lebih kecil, dengan kualitas pemurnian tetap sama. Selain itu, pencucian saringan menjadi jauh lebih mudah dan cepat, yaitu melakukan backwash dengan membuka keran penguras di dasar bak. Selain itu waktu antar pencucian SPL menjadi lebih lama.

Slow Sand Filter (SSF) technology is widely used for treating raw water to make it potable. The most commonly used SSF is the down flow technology. Regular filter-cleaning here is a tedious and hard manual work.

By reversing the water flow into an up flow, water head loss is minimized, yet filtration quality remains. Moreover, the filter- cleaning process becomes much easier and quicker by just creating a backwashing flow. It is done by opening the drain plug.

Menerapkan berpikir terbalik untuk mengkritisi teknologi tradisional / konvensional, bisa menghasilkan gagasan-gagasan yang inovatif; tanpa harus menggantikannya dengan teknologi baru yang belum tentu lebih baik dan sesuai.
  • Perawatan dan pencucian saringan menjadi lebih mudah
  • Frekuensi pencucian saringan menjadi lebih lama
  • Mengurangi kadar zat besi, mangan, kekeruhan, polutan organik dan warna air
  • Perawatan SPL menjadi lebih mudah dan ringan

Teknologi SPL up flow bisa digunakan oleh perusahaan air minum, ataupun pengolahan air minum oleh masyarakat sampai ke tingkat keluarga; karena proses pengolahannya yang sangat sederhana, murah, dan hanya memerlukan perawatan minimum.

-