BIC DATABASE DETAILS

Bintebiluhuta Jagung merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia selain nasi. Sayangnya berbagai macam makanan yang dibuat dari bahan jagung, seperti Bassang, Bintebiluhuta, Lepet Jagung, Jagung Bose, dsb; perlahan hilang dari menu masyarakat. Hal ini dikarenakan proses pembuatan dan penyimpanan makanan tersebut kurang praktis; memerlukan waktu persiapan lama (kurang lebih 18 jam) mulai dari penyosohan, perendaman, dan pemasakan.

Menggunakan Jagung Sosoh Pratanak (JSP), dibutuhkan hanya 10-30 menit untuk menyiapkan masakan berbahan dasar jagung tersebut. JSP telah diproses, menjadikannya cepat saji, lebih awet dan cocok digunakan sebagai bahan pembuat hidangan berbahan dasar jagung.

Bintebiluhuta corn is one of the staple food in Indonesia. Several varieties of Indonesian traditional food such as Bassang, Bintebiluhuta, Lepet Jagung, etc; are slowly diminishing from Indonesian menu, due to impracticality and long preparation time; up to 18 hours.

JSP is practical and requires only 10-30 minutes to prepare. JSP is already pre-processed, ready to be cooked, with longer shelf life time and is the modern way to cook corn-based traditional Indonesian dishes.

Makanan tradisional berbasis jagung, memerlukan waktu lama untuk pengolahan dan persiapannya, bila diproses secara tradisional. Menggunakan bahan jagung yang telah di pratanak, hidangan tradisional menjadi praktis dan modern.
  • Lebih awet karena kadar air dalam jagung yang rendah
  • Tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus
  • Serbaguna untuk berbagai hidangan Nusantara

Makanan tradisional Indonesia mempunyai citarasa dan nilai komersil tinggi bila dapat disajikan secara praktis. JSP dapat digunakan untuk konsumsi rumah tangga maupun usaha kuliner Nusantara.

-