Biofuel dari mikroalga sebagai bahan bakar alternatif dapat dikembangkan dengan cepat dan mudah di Indonesia karena matahari bersinar sepanjang tahun. Untuk menghasilkan biofuel dari mikroalga secara optimal diperlukan reaktor untuk melakukan kultivasi mikroalga. Oleh karena itu dibuatlah Fotobioreaktor ISACs ( Integrated System for Algae Cultivations), yaitu sistem reaktor tertutup yang efisien.
ISACs dikembangkan dengan sistem terintegrasi menggunakan mikrokomputer sebagai sistem kontrol yang mengendalikan secara simultan sistem aerasi, sistem aliran air, temperatur air, kadar CO2, nutrien, dan penetrasi cahaya ke dalam reaktor. Hasil kepadatan kultivasi pada sistem ini terbukti lima kali lebih padat daripada kultivasi sistem terbuka.
Integrated System for Algae Cultivations (ISACs) is a closed cultivation system controlled by a microcomputer. It maximizes the growth of microalga by eliminating the contamination from the environment and optimizing the absorbtion of nutrients. ISACs cultivation density is five times larger than the open cultivation system. Its main purpose is to have a more sustainable biofuel production system.
Untuk produksi biofuel sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil.