BIC DATABASE DETAILS

Penggunaan Crude Palm Oil(CPO) dalam negeri Indonesia sekitar 25% dari total produksi sebesar 20 juta ton/tahun. Dalam proses pemurniannya, akan selalu menghasilkan limbah minyak dalam tanah pemucat bekas. Jika dihitung dan diasumsikan, (tanah pemucat bekas mengandung 20% minyak) maka potensi limbah minyak adalah sebesar 100.000 ton dengan kandungan Free Fatty Acid(FFA) yang sangat tinggi (10-20 %).

Limbah minyak tersebut berpotensi untuk diproses secara esterifikasi in-situ dan transesterfikasi in-situ menghasilkan energi alternatif biodiesel dengan yield55-96 %. Teknologi tersebut mampu meningkatkan nilai tambah industri dan mengurangi kerusakan lingkungan, bahkan bahan baku biodiesel yang selama ini berasal dari tanaman pangan dapat tergantikan.

Indonesia produces 20 milion tonnes of CPO per year, from which 100,000 tonnes become waste not suitable for cooking oil. The waste still contains 20% oil and can be processed further, using efficient in-situ esterification conversion method. This process produces triglycerides, free fatty acid and methyl ester which can later be used as biodiesel.

Sumber daya alam terbaharukan juga harus diutilisasi semaksimum mungkin, karena bila tidak, akan menjadi limbah yang sia-sia, bahkan merugikan lingkungan.
  • Menghasilkan sumber energi terbaharukan
  • Proses in-situ, meminimalkan biaya transport
  • Proses simultan dan lebih sederhana tahapannya
  • Mengolah limbah industri pemurnian CPO

Biodiesel yang dihasilkan dari proses in-situ ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar subsitusi untuk genset, boiler, dan peralatan industri statis lain dengan sistem burner.

-