Inovasi ini mengusung alternatif menghasilkan bioetanol, salah satu sumber energi terbarukan sebagai pengganti bahan bakar fosil, yang masih memerlukan biaya produksi dan biaya pemurnian yang tinggi. Bioetanol dihasilkan sebagai produk samping proses dealkoholisasi minuman bir. Proses dealkoholisasi dilakukan dengan sistem yang terdiri dari unit membran distilasi non-porousyang bekerja secara vakum pada suhu rendah.
Di samping menghasilkan bioetanol, sistem ini juga mampu menjaga kualitas dan rasa bir itu sendiri, sehingga dapat menghasilkan minuman non-alkohol beraroma bir yang memiliki harga pasar yang premium serta mampu meningkatkan keekonomian industri bir.
Bioethanol is an alternative for renewable energy source, although its raw material sustainability and production cost are still in question. Using a non-porous distilation membrane that can extract alcohol from beer without altering its flavor, one can produce premium 'non-alcohol' beer, and also the precious bioethanol at the same time.
Teknologi ini bisa diaplikasikan di industri pembuatan bioetanol dan industri food and beverage.