Pelumas memiliki fungsi melindungi permukaan yang bergerak dari gesekan dan panas yang berlebihan. Ketika suhu meningkat pelumas yang unggul menjadi cepat encer (viskositasnya rendah). Sifat ini diukur sebagai indeks viskositas dan ketika semakin tinggi sifat pelumas jadi lebih baik. Aditif berperan untuk meningkatkan indeks viskositas.
Inovasi ini menghadirkan bahan aditif peningkat indeks viskositas pelumas yang berasal dari kopolimer Lateks Karet Alam (LKA) - stirena, melalui proses iradiasi sinar gamma. Selain menggunakan bahan baku yang melimpah, kopolimer radiasi LKA-stirena ini memiliki kelebihan berupa tingkat kestabilan yang tinggi (lebih tahan oksidasi) dan prosesnya tidak menggunakan senyawa katalis sehingga lebih ramah lingkungan. Penambahan kopolimer LKA-stirena 10% mampu meningkatkan indeks viskositas sebesar 2,4x untuk pelumas mineral dan 1,48x untuk pelumas sintetik.
Copolymer Irradiated Natural Latex Stirena from tree can be processed into a good lubricant additive. It is produced at room temperature and easier to control. The method does not need catalyst which will not leave residual minerals. Adding 10% additive increases the viscosity index 2.4x on mineral lubricants and 1.48x on synthetics. The temperature range is -36 to 200oC, with 3% shear stabili
Bahan aditif pelumas untuk sistem permesinan hidrolik atau otomotif, ketika mesin beroperasi secara terus menerus (24 jam sehari).