BIC DATABASE DETAILS

Di Indonesia terdapat 4 juta ha perkebunan kelapa sawit dengan limbah tandan kosong sawit sebesar 24 juta ton per tahun. Limbah ini biasanya hanya dibuang atau dibakar saja, namun kini dapat diolah menjadi pupuk melalui pengomposan. Untuk mempercepat proses pengomposan, diperlukan mesin pencacah.

Mesin pencacah tandan kosong sawit ini didesain agar gaya dan energi potong yang diperlukan untuk pencacahan menjadi minimum. Silinder pencacah digerakkan dengan menggunakan motor listrik dan dilengkapi mekanisme pencacah yang efisien.

Bahkan mesin ini dapat mencacah bahan pertanian lain untuk bahan baku kompos atau bahan bakar boiler. Kapasitas mesin ini mencapai 8 ton per jam.

The empty fruit bunches (EFB) from oil palm plantation is usually dumped or burned in the mill. EFB contain nutrients which can be processed into organic fertilizer.

To facilitate composting process, EFB need to be cut into small pieces by using a chopping machine.

The innovation offers a device to chop EFB or other agricultural materials with minimum cutting energy and lower operating cost. Its capacity is about 8 tonnes/hr.

Sedikit proses pada limbah akan meningkatkan nilai tambahnya dan membuat limbah dapat digunakan secara berkelanjutan (sustainable).
  • Dapat digunakan untuk menghancurkan tandan kosong sawit berbagai ukuran.
  • Hemat dalam penggunaan tenaga listrik
  • Mesin dapat diproduksi dengan menggunakan komponen dan teknologi lokal
  • Mekanisme pencacahan memerlukan energi yang minimum.
  • Harga lebih murah dibandingkan mesin impor.

Dapat digunakan oleh perusahaan perkebunan, koperasi, atau swasta yang bermaksud mengolah limbah tandang kosong sawit atau bahan pertanian lain menjadi kompos, mulsa, atau bahan bakar boiler, terlebih dengan harganya yang murah.

-