Iodium-125 [125I] adalah isotop yang sering digunakan untuk perunut pada bidang kesehatan, pertanian, dan energi. Pancaran energi gammanya relatif rendah, sehingga tidak membahayakan lingkungan. Waktu paruhnya 59 hari, cukup lama untuk penyimpanan, dan bisa luruh sepenuhnya menjadi non-radioaktif.
Indonesia telah mampu memproduksi Iodium-125 sejak tahun 1994, namun kualitasnya rendah. Modifikasi dilakukan pada alur produksi untuk meningkatkan kualitas, menjadikannya lebih otomatis, dan dengan penambahan reduktor Jones. Alur produksi yang dimodifikasi mampu mengubah pengotor iodat dan periodat menjadi produk. Sistem yang otomatis kini lebih aman dan nyaman bagi operator produksi.
Iodine-125 [125I] is often used as tracers in healthcare, agriculture, and energy industries. Its energy is relatively low, with half-life of 54 days, deemed to be safe for the environment.
Indonesia can produce Iodine-125 though with low qualty. Modification on the production process will increase the quality, making it automatic, with additional of Jones reductor. It enables convertion of iodate and periodate into products. Automation makers the system safer for the operators.
Rumah sakit, laboratorium klinis pengguna Kit RIA/IRMA, litbang ataupun industri