BIC DATABASE DETAILS

Seiring dengan peningkatan kebutuhan pelumas kendaraan di Indonesia, terjadi pengingkatan ketergantunganpada aditif pelumas impor. Aditif pelumas digunakan untuk meningkatkan indeks viskositas dan memperbaiki karakteristik pelumas.

Inovasi ini mengembangkan proses produksi aditif pelumas kopolimer poliisoprena-metil metakrilat dengan poliisoprtena dari karet alam. Produk lokal ini akan mengurangi ketergantungan pada impor.

Proses kopolimerisasi dilakukan menggunakan teknologi iradiasi gama yang cepat, mudah, dan tidak meninggalkan residu kimia. Karakteristik produk ini lebih unggul dibandingkan polimer metil metakrilat yang umum digunakan sebagai aditif pelumas.

Our dependencies on imported lubricant additive increase along with increasing demand for vehicle lubricants. This innovation is to produce superior lubricant additive, methyl methacrylate-polyisoprene copolymers through gamma radiation process. This process is faster, more energy efficient, and leaves no chemical residues. Its polyisoprene component from natural rubber gives superior lubrication properties compared to commonly used additives, methyl methacrylate polymer.

Selain pengolahan dengan iradiasi sinar gamma yang relatif ramah lingkungan, komponen poliisoprena diperoleh dari bahan karet alam, sehingga aditif pelumas inovatif ini berprospek menjadi keunggulan indonesia, sebagai penghasil karet alam dunia.
  • Aditif kopolimer isoprena-metil metakrilat mampu meningkatkan performa pelumas sintetis maupun mineral
  • Menggunakan proses iradiasi tanpa bahan peroksida, yang bisa menjadi penyebab korosi pada mesin
  • Proses iradiasi berlangsung lebih cepat, dan tidak meninggalkan residu bahan kimia sehingga relatif ramah linkungan

Industri otomotif ( aditif minyak pelumas)

-