Penggunaan gambar digital sebagai alat aktivasi piranti lunak membuat proses autentikasi tidak mudah untuk diserang dan lebih aman jika dibandingkan dengan yang menggunakan teks saja. Teknik yang digunakan adalahSteganografi(menyembunyikan informasi di dalam gambar) danKriptografi(mengacak informasi agar tidak terbaca).
Proses aktivasi diawali dengan membuat kode awal yang unik pada pemakai komputer (user). Kode unik tersebut disampaikan ke dan diproses olehserverautentikasi, yang menanamkan kode autentikasi ke dalam gambar. Proses penanaman kode dapat dilakukan pada gambar apapun dan hasil gambar tampak sama walaupun berbeda untuk setiapuser. Gambar tersebut kemudian dikirimkan dan diproses diuser, dan kode autentikasi dibaca untuk aktivasi piranti lunak.
Software activation using authentication codes hidden in a digital image is more secure than using conventional serial numbers. Authentication code is encrypted into any digital image, based on unique activation code from users computers.
The digital image is then processed in the users computer and authentication code is read. The code is hidden using a combination of steganographic and cryptographic techniques and is not visible to our eyes.
Proses aktivasi piranti lunak yang baru, bisa digunakan untuk industri pengembangsoftwareyang membutuhkan keamanan dalam proses aktivasi, sekaligus sebagai ajang promosi melalui gambar yang digunakan.