Gurame adalah ikan air tawar konsumsi yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Sayangnya tidak banyak pembenih ikan yang mau memproduksi induk gurame karena waktu pematangan gonad (keadaan ikan tanpa gender) yang lama (3-4 tahun). Teknologi transplantasi sel testikular diharapkan menjadi solusi permasalahan tersebut.
Teknologi ini meliputi pengembangan metode disosiasi sel donor, identifikasi kandidat resipien yang kompeten, pengembangan marka molekular untuk identidikasi sel donor, kloning dan analisis ekspresi gen vasa ikan gurame (GgVLG). Hasil pengujian menunjukkan bahwa teknologi ini dapat mempercepat rangsangan proses matang gonad dan pemijahan.
Gourami is one of the most facorite freshwater fish for consumption with high economic value. Though not many fish farmers would breed gourami parents due to its long period to sexually mature (3-4 years).
Testicular cell transplantation technology containing stemcells can accelerate the process of gonad maturation and induces controlled spawning. It is a good solution for future gourami farming.
Dapat diaplikasikan pada skala besar.