Sistem Irigasi Kendi (SIK) adalah sistem irigasi tanaman hortikultura sederhana yang dikenal memiliki beberapa keunggulan. Kendi tanah liat ditanam berbaris sampai batas leher dan air akan merembes keluar secara perlahan. Menjadikan SIK sistem irigasi paling hemat air.
Pencampuran pupuk cair akan membuat sistem Slow Reliefyang efektif langsung ke daerah akar tanaman. Sistem pengisian air kendi bisa dilakukan secara manual atau sistem pemipaan dan juga menggunakan tabung mariotte.
Selama ini SIK mengalami kesulitan bahan baku untuk pembuatan dalam jumlah besar. Bencana lumpur Lapindo yang menyemburkan material sekitar 2.500 m³/hari justru memberikan akses sumber material yang sangat besar jumlahnya.
Kendi (Clay Pitcher) Irrigation System (SIK) is a simple irrigation system for horticulture. Clay pitcher will let water and liquid fertilizer passes the wall slowly, making it efficient and uses least water compared to other irrigation system.
Development of the system is hindered due to lack of clay material resources, though recent Lapindo Mud disaster might solve that problem.
Sistem irigasi/fertigasi kendi dapat diaplikasikan pada lahan-lahan kering di seluruh Indonesia agar menjadi lahan produktif seperti telah dibuktikan di Pringgrabaya, Lombok Timur. Selain itu, teknologi ini memiliki kemungkinan untuk diekspor ke Afrika dan negara sub-tropika lainnya.