Penyakit bisul bakteri menyerang tanaman hortikultura, terutama kedelai di wilayah beriklim hangat dan lembab. Penyakit bisul bakteri menyebabkan daun gugur sebelum waktunya sehingga pengisian polong menjadi tidak sempurna dan mengurangi produktivitas.
Pencarian formulasi bakteri biokontrol yang tepat dilakukan dengan isolasi dan seleksi bkteri dari beberapa sumber lokal di Indonesia. Formulasi bakteri yang dikembangkan terdiri dari berbagai macam bakteri Pseudomonas flourescens B2, Aeromonas caviae WS7b,dan bakteri fotosintetik anoksigenik MB7dengan total konsentrasi - sel/ml, serbuk kitin 1%, dan xhantan gum1%. Kombinasi beberapa bakteri menjadikannya lebih efektif, selain menekan perkembangan penyakit bisul bakteri, juga menekan pertumbuhan kapang dan meningkatkan kebugaran tanaman. Hal ini akan meningkatkan produktivitas tanaman.
Bacteria Leaf Pustule (BLP) attacks soybean leaves in humid and hot climate. It maked leaves fall before time, reducing the plants productivity.
Combining three good bacterias in a concentrated solution of - cells/ml, chitin powder 1%, and xhantam gum 1% produces a bioagent, not only to control the BLP, but also to reduce mold growth and to improve plants stamina.
Industri pertanian, pasar agen biokontrol penyakit tanaman Indonesia