Penderita diabetes melitusumumnya mengurangi makan nasi dan menggantinya dengan umbi-umbian karena beras dianggap pangan ber-indeks Glikemik (IG) tinggi. Jika dikonsumsi, beras biasa dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Inovasi ini dapat mengubah gabah menjadi beras ber-IG rendah dengan proses teknologi pratanak yang unik. Melalui proses pratanak ini, tingkat kandungan vitamin (B1,B2,B3,B6), mineral (Mg, Ca, K, Na, Fe, Zn), amilosa dan serat pangan dalam beras meningkat, namun kadar gula, daya cerna pati, dan IG menurun. Dengan mengonsumsi beras IG rendah (IGr) secara teratur maka kadar gula darah dapat diturunkan dan dikendalikan.
Patients suffering diabetes mellitus eat less rice because it is considered to be food with high Glycemic Index (GI).
The Innovation processes paddy into rice with low GI through a unique parboiled technology. This innovative process increases level of dietary fiber, vitamins, and minerals in rice yet reduce the starch digestibility, sugar content, and thus the GI.
Inovasi dapat diapplikasikan pada industri makanan atau restoran sebagai makanan fungsional bagi penderita diabetes mellitusdan obesitas