BIC 100+ INOVASI INDONESIA DATABASE

Kitosan dan limbah kulit udang telah dimanfaatkan untuk pembuatan mikrokapsul pada obat-obatan, namun gel kitosan bersifat rapuh, sehingga perlu dilakukan modifikasi untuk menutupi kelemahan tersebut. Gel kitosan-alginat dengan penaut-silang glutaraldehida teruji dapat mengatasi kelemahan tersebut dan menjadikannya sebagal penyalut obat dengan berbagai fungsi dan manfaat sekaligus.

Pada pengujian mikrokapsul ketoprofen (obat rematik) dengan bahan pembawa kitosan termodifikasi glutaraldehida-alginat, formula gel ini terbukti berfungsi sebagai lapisan pelindung obat terhadap panas, cahaya dan kelembaban; sebagal penyalut obat untuk mencegah iritasi lambung dan usus; dan efektif sebagai agen pengatur laju pelepasan obat.

Chitosan from shrimp waste has been used for making drugs microcapsules, but chitosan gel alone is a fragile material and needs to be modified.

Chitosan gel-alginate with glutaraldehyde as cross-link agent functions effectively as drug coating materials. It works as a protective membrane for heat, light and moisture sensitive drugs; helps to prevent gastrointestinal irritation; and act as sustained release agent for drug delivety.

• Mempunyai berbagai manfaat dan fungsi yang diperlukan dalam dunia obat-obatan: sebagai membran pelindung obat, penyalut pencegah iritasi dan pengendali pelepasan obat dalam tubuh.
• Dibuat dan bahan limbah kulit udang, sehingga relatif aman dan ramah lingkungan.
  
  

Untuk menyalut obat yang rentan panas, cahaya dan kelembaban; untuk obat anti peradangan non-steroid dengan daya analgesik dan antipiretik yang pada dosis tinggi berpotensi mengiritasi lambung dan usus; juga sebagai agen pengantaran obat untuk mengendalikan laju pelepasannya.