Kulit kayu Mahoni selama ini tidak dimanfaatkan, bahkan dianggap sebagai limbah pada industri pengolahan kayu. Penelitian menunjukkan bahwa dalam Kayu Mahoni terdapat berbagai senyawa bioaktif yang memiliki fungsi sebagai antioksidan, antirayap, antidiabetes dan antikolesterol. Kulit kayu Mahoni kemudian diekstraksi dengan menggunakan berbagai pelarut; methanol, acetone dan air panas.Berdasarkan pengujian dengan hewan coba mencit, disimpulkan bahwa ekstraksi kulit Kayu Mahoni dengan air panas paling potensial untuk dikembangkan sebagai obat herbal berkhasiat antioksidan, penurun kadar gula darah, kolesterol dan asam urat.
Mahogany wooden barks have been so far considered as waste in laminated wood industry. Research reveals that Mahogany bark contains various bioactive ingredients that potentially can be developed into various health drinks and drugs; such as antioxidants, antidiabetic, anticholesterol, even as termicides. Extraction by using hot water produces better Mahogany extracts as compared to using methanol and acetone.
Ekstrak Mahoni bisa digunakan di produk makanan sehat, minuman sehat dan obat-obatan; bahkan berpotensi dikembangkan menjadi pestisida pembasmi rayap yang aman dan ramah lingkungan.