BIC DATABASE DETAILS

Selama ini plastik dihasilkan dari bahan baku petrokimia yang tidak ramah lingkungan, padahal ternyata bahan alami (renewable) pun dapat diproses menjadi bahan baku pembuatan plastik.

Hidrolisat minyak sawit dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon dalam proses fermentasi untuk menghasilkan bioplastik PHA (Polyhydroxy Alkanoat) menggunakan Ralstonia Euthropa. Dengan komposisi yang tepat dapat dihasilkan bahan bioplastik yang handal.

Poliester yang dihasilkan dapat divariasikan kekuatan dan kekerasannya untuk berbagai pengggunaan serta resisten terhadap kelembaban, disamping dapat didegradasi secara biologis (biodegradable).


 

 

Plastic commonly derived from petrochemical can now be produced from green materials that are eco-friendly.

The raw material came from the hydrolysis of crude-palm oil that is fermented to produce bio-plastic PHA (Polyhydroxyalkanoate).

Not only it comes from renewable materials, polyester produced from
microbial as a base material for plastic is also environmentally friendly (biodegradable).

Ketika seluruh dunia bicara berbagai Green Program, material baru pengganti plastik yang merusak lingkungan pun hadir dengan bahan alami sebagai Green Plastic.
  • Kekuatan dan kekerasannya dapat divariasikan sesuai kebutuhan
  • Resisten terhadap kelembaban
  • Dapat didegradasi secara biologis
  • Biaya bahan baku relatif jauh lebih murah

Industri kemasan dan bahan plastik

-