BIC DATABASE DETAILS

Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di dunia. Pelepah yang harus dipangkas setiap tahunnya mencapai 8,6 ton per hektar kebun, dan saat ini sebagian besar belum dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan yang potensial adalah menjadikannya sebagai sumber energi biomassa.

Pengempaan bertekanan tinggi menggunakan mesin pelet akan mengolah pelepah sawit menjadi biopelet, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga maupun untuk pembangkitan listrik. Nilal kalori biopelet yang dihasilkan adalah j 3.650/kkal/kg, setara dengan cangkang sawit (3.647 kkal/kg), Iebih baik dan kayu bakar (3.500 kkal/kg) dan jauh Iebih Iebih balk dibandingkan nilai kaloni tandan kosong kelapa sawit (1.512 kkal/kg).

Indonesia has the worlds largest acreage of palm plantations with an average of 8.6 tons of petioles per hectare to be pruned and mostly left unutilized in the field.

Palm petioles can be pelletized for households energy usage, even for fueling power plants. This bio pellet has excellent calorific value of 3,650 kcal/kg, equivalent to palm shells (3,647 kcal/kg) or firewood (3,500 kcal/kg), and is far better than the empty palm-fruit bunch (1,512 kcal/kg).

Kebesaran dan kesuksesan seringkali diiringi dengan pengabaian dan memubaziran. Pelepah yang kini adalah limbah yang melimpah ruah, dengan inovasi bisa diubah menjadi berkah yang terus bertambah.
  • Bahan baku berupa pelepah sawit melimpah dan belum dimanfaatkan.
  • Pembakaran Iebih bersih dan ramah bagi lingkungan
  • Kompetitif dibandingkan harga bahan bakar minyak maupun batubara.
  • Waktu memasak yang Iebih singkat dibandingkan dengan biobriket.
  • Lebih mudah dinyalakan/dimatikan dibandingkan biobriket.
  • Berpotensi ekspor sebagal sumber energi biomassa terbarukan.

Inovasi biopelet dapat dimanfaatkan oleh perkebunan kelapa sawit, untuk industri bahan bakar biomassa, maupun untuk memenuhi keperluan energi rumah tangga; misalnya untuk menunjang program desa mandiri energi.

-