Keracunan histamin dapat terjadi pada konsumsi ikan yang berlebihan, atau bila ikan yang dimakan tidak segar dan menyebabkan rasa gatal, pusing, dan mual. Histamin terbentuk dari histidin yang merupakan reaksi enzim histidin dekarboksilase pada kulit ikan atau dikarenakan bakteri. Penyimpanan tanpa es atau pengolahan ikan yang tidak tepat akan mempercepat pembentukan histamin. Teh hijau terbukti dapat menghambat pembentukan histamin selama pengolahan bahkan setelah pindang ikan selesai diolah. Perendaman ikan dalam teh hijau selama proses persiapan pengolahan ikan skombroid dapat dilakukan di sentra-sentra pengolahan yang sulit mendapatkan akses es sebagai bahan pengawet alami yang aman.
Histamine poisoning causes allergy reaction auch as skin flushing, headache, and nausea. Histamine developed on fish with high histidine content and catalysed by histidine decarboxylase produced by bacteria. Green tea is proven to slow down the histamine production process during fish storage, food processing, even after. Soaking raw fish in green tea extract can be a solution for natural preservation case of the lack of ice.
Teh hijau kualitas rendah (ranting dan daun tua) yang sebelumnya kurang terpakai dapat digunakan untuk industri pindang ikan tanpa pengolahan tambahan dari proses pembuatan teh hijau biasanya.