Peternakan udang windu (Penaeus monodon), tergantung pada bibit yang digunakan. Salah satu bibit udang windu yang paling dicari adalah induk betina dari Aceh yang harganya mahal dan karena terus ditangkapi, kelestariannya di alam kini mencemaskan sehingga perlu dicari alternatifnya. Harga induk udang windu betina Cilacap lebih murah dan terdapat banyak di alam. Perkawinan silang induk betina dari Cilacap dengan yang jantan dari Aceh menghasilkan bibit berkualitas dan tahan terhadap virus Monodon baculo(MBV). Persilangan menghasilkan telur dari hasil tetasan dengan jumlah lebih besar. Anakan memiliki kelangsungan hidup lebih besar, masa pertumbuhan dan penggantian kulit yang lebih cepat dan ukuran tubuh lebih panjang.
Good black tiger shrimp parent (Penaeus monodon) such as the female parent from Aceh is expensive, and its depleting availability in the wild. Crossbreeding using the female from Cilacap, produces quality offsprings which are resistant to Monodon baculo virus (MBV) disease. Number of eggs and hatches produced are larger, the offsprings have better longevity, shorter larve stadium phase, grow faster, and longer in size.
Inovasi dapat diterapkan pada unit usaha tambak udang