BIC DATABASE DETAILS

Pemakaian minyak jelantah (minyak goreng bekas pakai) secara berulang dapat merusak kesehatan manusia. Di dalam minyak jelantah terkandung zat-zat yang tidak baik bagi tubuh, diantaranya asam lemak bebas (FFA) dalam kadar tinggi dan asam lemak jenuh (SFA) yang berbahaya bagi kesehatan.

Inovasi ini menawarkan perbaikan kualitas pada minyak jelanah dengan menambahkan ampas nanas. Ampas nanas memiliki kemampuan menyerah seperti karbon aktif sehingga dapat menjernihkan minyak. Bukti perbaikan kualitas minyak terlihat dari meningkatnya titik didih, titik asap, dan menurunnya kadar FFA serta angka peroksida.

Cooking oil should not be used repeatedly due to accumulation of Free Fatty Acid (FFA) and Saturated Fatty Acid (SFA), both dangerous substances for our health. What if the fatty acid can be removed?

Pineapple pulp has a similar absorbing ability to activated carbon in filtering oil. It has been proven that the filtering process increases the boiling point and the smoke point, also reduces the FFA as well as the peroxide level.

Mengurangi resiko kesehatan dari penggunaan berulang minyak jelantah yang umum dilakukan masyarakat karena faktor ekonomi, dengan menggunakan bahan yang umum dan alami.
  • Merendam ampas nanas selama 3 jam terbukti memperbaiki kualitas minyak jelantah
  • Menurunkan kadar FFA dan angka peroksida (zat karsinogenik penyebab kanker) pada minyak jelantah

Para pengusaha pengolahan makanan goreng skala rumah tangga, kecil, dan menengah

-