Pembentukan dan peningkatan kualitas pertahanan negara ditempuh melalui kegiatan latihan perang secara berkala. TNI AL saat ini menggunakan target latihan tembak torpedo bawah air MMT MK-38 buatan Amerika yang mahal dan tidak efisien. Setelah dipakai, MK-38 akan tenggelam dan sulit untuk dipakai kembali. Hal ini membuat program latihan peperangan Anti Kapal Selam mengalami keterbatasan yang dapat mengakibatkan penurunan kesiapan/kemampuan TNI AL dikemudian hari. Inovasi Transpedo membuat target latihan tembak dapat dipergunakan berulang kali. Setelah digunakan, ia akan kembali muncul ke permukaan laut dan tidak tenggelam serta memancarkan sinyal lampu (announciator) sehingga memudahkan pencarian kembali.
Anti-Submarine MK-38 shooting target is very expensive and inefficient. It will sink after use and difficult to retrieve and to reuse. Transpedo innovation make the target for shooting exercise can be used repeatedly with ease. It will float to the surface after use and emit position signal, so that it is easier to find and retrieve from sea for reuse.
Inovasi ini dapat pula dikembangkan pada teknologi under water telecomunication, remote aquatic vehicle untuk penggerak otomatis ranjau laut dan penguasaan teknologi bawah air lainnya.