BIC DATABASE DETAILS

Tempe sudah dikonsumsi sejak berabad-abad yang lalu di lndonesia. Kelebihan tempe yang kaya protein juga mulai populer di belahan lain dunia.

Sayangnya umur simpan makanan ini masih terbatas, sehingga menjadikannya sulit untuk didistribusikan secara luas. Produk tempe olahan dalam kaleng bisa menjadi solusi bagi kendala tersebut. Konsep ini bisa mempemudah pemasaran berbagai produk olahan tempe seperti tempe kari, tempe bacem,atau tempe steak.

Tempe olahan dalam kondisi hampir matang dimasukkan kaleng, ditambah bumbu, divakum, dan kemudian kemasan kaleng ditutup. Dengan proses yang benar, daya simpan tempe dalam kaleng bisa mencapai dua tahun.

Tempeh, despite of its nutritious contents, has been perceived as a low quality and cheap local foods.

One of the main problem with tempeh is its very short shelf life, such that its quality and taste quickly deteriorate in matter of days.

By preserving tempeh in cans, with proper processing, it can reach shelf life of two years, making it possible for export to other countries.

Melestarikan makanan tradisional favorit sedemikian rupa untuk memperpanjang daya simpan, memastikan kualitas, dan memungkinkan pengenalan produk ke luar daerah, bahkan menciptakan peluang eksport.
  • Berpotensi meningkatkan citra tempeh menjadi makanan khas lndonesia yang bermutu tinggi
  • Berpotensi memperluas jangkauan pemasaran tempe ke mancanegara
  • Teknologi sederhana dan tepat guna
  • Menambah pilihan makanan kemasan yang bergizi tinggi

industri makanan besar maupun rumahan.

-