BIC DATABASE DETAILS

Plastik pada umumnya tidak mudah terdegradasi di alam yang disebabkan jasad renik sulit untuk memakan molekul plastik yang memiliki ikatan antara molekul sangat kuat dan tidak suka air.

Inovasi bijih plastik ramah lingkungan ini adalah pengembangan bahan dasar pembuatan produk plastik yang bisa terdegradasi di alam. Proses kopolimerisasi emilsi pati, karet alam, polimetil metakrilat, poliolefin, ditambah bahan pengisi serta aditif dilakukan dengan bantuan iradiasi sinar gamma. Sehingga dihasilkan pengikatan dua atau lebih molekul polimer yang berbeda melalui reaksi radikal bebas, sebagai hasil reaksi radiasi pengion dengan polimer yang dikopolimerisasikan.

Plastik ramah lingkungan ini terbukti dapat terurai di dalam tanah dalam waktu 1-2 bulan.

This green plastic is a bio-degradable plastics formulated from emulsion of starch, natural rubber, polymethyl methacrylate, polyolefin, added with some filler materials and additives; through a radiation induced copolymerization by gamma irradiation. When buried in soil, green plastics can completely degrade within one to two months time.

Bahan plastik merupakan jawaban teknologi untuk bahan yang kuat dan tidak mudah rusak oleh pengaruh alam, namun keberhasilannya menimbulkan masalah lingkungan. Oleh karena itu, teknologi dituntut untuk menyempurnakan plastik lebih bersahabat dengan alam.
  • Proses pembuatannya relatif sederhana, aman, praktis dan cepat
  • Produk yang dihasilkan terurai sempurna setelah penguburan di dalam tanah selama 1 sampai 2 bulan.

Bijih plastik ramah lingkungan bisa digunakan pada mesin cetak injeksi ( injection moulding), injeksi hidrolik, maupun cetak tiup ( blow moulding). Bahan dasarnya masih bisa dikembangkan menggunakan bahan lain seperti limbah serbuk gergaji, sekam padi, ampas padi, dan sebagainya.

-