BIC DATABASE DETAILS

Dunia terus mengalami defisit pasokan kayu dan sumbernya pun kian berkurang. Bahkan Indonesia telah mengalami defisit lebih dari 30 juta meter kubik per tahun. Padahal batang sawit dari peremajaan nasional diperkirakan mencapai 40 juta meter kubik per tahun. Sayangnya, batang sawit tidak bisa dipakai menggantikan kayu begitu saja, sehingga umumnya mereka dibakar atau dibiarkan melapuk di kebun dan sering menjadi sarang tempat berbiak hama sawit.

Diperlukan inovasi proses dan teknologi agar batang sawit limbah tidak menjadi masalah, bahkan dapat digunakan sebagai pengganti kayu. Teknologi modifikasi yang dikembangkan ini telah berhasil mengkonversi limbah batang sawit menjadi balok dan panel pengganti kayu.

The world is in shortage of wood supply. Even Indonesia has a deficit of 30 million cubic meters annually. Meanwhile, when replanting palm plantations, Indonesia cut down some 40 million cubic meters equivalent of palm tree logs, which is currently burned or left rotten in the field.

Modification technology is developed to convert palm tree logs as wooden logs substitute, to produce timber as well as wood panel components.

Dengan kekayaan alam Indonesia yang melimpah, kita tidak perlu menjadi pelopor teknologi tercanggih di dunia; asalkan kita memiliki kepekaan, kreativitas, dan pengetahuan; sehingga mampu mengubah kemubaziran dan mengisi kekurangan, untuk menciptakan kesejahteraan.
  • Bisa menjadi solusi bagi defisit kayu nasional dan dunia.
  • Bisa menjadi solusi penanganan limbah peremajaan kebun sawit.
  • Membantu upaya menghidupkan industri perkayuan nasional
  • Berpotensi menciptakan lapangan kerja dan usaha baru, terkait dengan pemanfaatan batang sawit.

Pemanfaatan batang sawit sebagai bahan baku industri perkayuan dapat memberikan solusi nasional terhadap masalah defisit bahan baku kayu, limbah perkebunan sawit, pengangguran tenaga kerja perkayuan dan upaya revitalisasi industri perkayuan.

-