Indonesia memiliki 143 jenis bambu dan 9 jenis diantaranya adalah bambu endemik di Jawa. Pemanfaatan bambu saat ini pada umumnya untuk mebel, barang kerajinan dan sumpit; padahal dengan inovasi pengolahannya, bambu dapat digunakan sebagai substitusi kayu keras yang kini semakin langka.
Bambu yang bentuk aslinya bulat berlubang, dengan inovasi proses pengolahannya dapat menghasilkan produk perekatan bambu berbentuk papan bambu atau balok bambu yang dikenal sebagai bambu lamina atau bambu lapis. Bambu lamina memiliki berbagai keunggulan teknis: kuat, keras, ringan, mudah dalam pengerjaan, serta memiliki sifat mekanis sangat baik pada arah sejajar serat.
Bambu mudah dan cepat tumbuh, mudah didapat, dan berpotensi untuk diinovasikan, baik pada skala ekonomi kecil maupun industri besar.
Indonesia has diverse varieties of bamboos, with 143 known species and 9 among them are endemic in Java. Mainly used for traditional furnitures, handicrafts and chopsticks; due to its superior technical properties, bamboo has a vast potential to be developed into laminated materials with high economic values.
Bamboo is a robust-fast growing plant, widely available and offers innovation potentials for small-scale as well as large industrial settings.
Inovasi bambu lapis bisa digunakan oleh industri mebel dan bahan bangunan.