BIC 100+ INOVASI INDONESIA DATABASE

Menangkap gurita secara tradisional menggunakan tombak membutuhkan keahlian menyelam, merusak hasil tangkapan, dan merusak karang tempat persembunyian gurita. Metode lain menggunakan claypot (kendi tanah liat) atau trap (perangkap) jarang digunakan karena kompleks.

ACAH (Atraktor CephAlopoda Harian) adalah alat pancing gurita yang memiliki bentuk pancing dengan umpan yang terbuat dari bahan-bahan buatan dengan motif berbagai warna dan dilengkapi dengan sinyal yang memiliki frekuensi rendah/subsonik sebagai atraktor/penarik.

ACAH dapat dioperasikan dengan cukup mudah pada saat perahu atau kapal dalam kondisi diam. Hasil tangkapan lebih banyak, dan kondisi daging gurita tidak rusak seperti pada penangkapan dengan menggunakan tombak.

Catching octopus traditionally using spears requires special skill, damages the corals and also tears the catch's flesh. Other methods using claypot and trap are not preferred due to complexity.

ACAH (Atraktor CephAlopoda Harian - Daily CephAlophoda Attractor) uses subsonic signal, colorful materials and several hooks to attract and capture the octopus. It is easy to use, promises more catches, and create less damage to the octopus's flesh.

• Meningkatkan hasil tangkapan
• Menjaga kualitas tangkapan lebih baik karena tidak merusak tubuh gurita
• Mudah dibawa karena portabel
• Mudah pengoperasiannya
• Menghindari kerusakan terumbu karang akbiat penggunaan tombak

Aplikasi ACAH spesifik sebagai alat penangkap gurita yang mudah digunakan oleh pemancing amatir maupun profesional, juga nelayan, dapat diproduksi oleh industri rumah tangga dan dijual ke toko dan gerai alat pancing.