BIC 100+ INOVASI INDONESIA DATABASE

BIC DATABASE DETAILS

P engetesan di laboratorium kesehatan banyak yang mengandalkan mata petugas laboratorium terlatih. Hasil pengetesan dapat berupa perubahan warna, bentuk, atau jumlah sel yang ukurannya mikroskopis. Penghitungan yang dilakukan oleh petugas rawan terhadap kesalahan, tidak standar dan butuh waktu sehingga lama bila jumlahnya banyak.

Air minum kemasan harus secara rutin dites, untuk mengetahui jumlah bakteri yang terkandung didalamnya, salah satunya P. aeruginosa, sesuai syarat SNI 2005. Sebuah sistem dengan piranti lunak untuk penghitungan secara cepat terstandardisasi pun dikembangkan untuk keperluan industri. Piranti lunak menggunakan metode plotting 24 bit menggunakan pointer dan metode kuantifikasi dengan pengenalan bentuk dan pengenalan warna.

Counting cell colonies for contamination testing is usually done manually by trained operator, with a significant error factor.

A system and software is developed to satisfy the needs of water bottling industries for a quick, yet accurate cell counting. The software uses 24 bit plotting method with a pointer and is able to recognize the shape and also the color, developed using VB.

Membangun sebuah sistem penghitung, menggantikan mata manusia yang rentan terhadap kesalahan, walaupun belumlah sempurna, mampu membantu menjaga dan meningkatkan kualitas produk, terutama produk minuman.
  • Tingkat kepercayaan P. aeruginosa 97% dan negatif nitrase
  • Absorbansi fluoresen 370 nm
  • Emisi fluoresens 508 nm, lampu UV 364-371 nm
  • Ketepatan tinggi dengan menggunakan metode sampling dan/atau tunjuk warna, yaitu 88.93%

Sebuah piranti lunak yang membantu petugas laboratorium kesehatan untuk melakukan penghitungan secara cepat dan efisien, dan menguntungkan bagi industri minuman kemasan. Sistem pengenalan dan penghitungan oleh komputer dapat dikembangkan lebih lanjut di Industri perangkat lunak (software).

-
23_kesehatan_101_2009.pdf