BIC 100+ INOVASI INDONESIA DATABASE

BIC DATABASE DETAILS

S aat ini banyak hutan di Indonesia mengalami kerusakan akibat eksploitasi yang berlebihan, perubahan peruntukan lahan, illegal logging dan kebakaran hutan. Padahal banyak ragam hayati dan hewani Indonesia yang belum kita ketahui fungsi potensinya, terutama untuk zat aktif obat-obatan.

Konservasi ex situ adalah upaya konservasi suatu materi genetik makhluk hidup) jenis prospektif di luar habitat aslinya. Beberapa contoh manfaat yang telah diraih diantaranya adalah meningkatkan produktivitas tanaman dan ditemukannya species penghasil zat bioaktif seperti Calanolid-A (anti virus HIV).

Keterlambatan dalam pelaksanaan dapat mengakibatkan materi genetik tertentu lenyap sehingga konservasi ex situ tidak mungkin lagi dilakukan.

Conservation on several prospective genetic materials (living being) outside of their natural habitat (ex situ) is a must. Some already proved to be very fruitful with the discovery of bio-active ingredients Calanolid-A (HIV anti virus) on a species.

With all the destruction on forests due to excessive exploitation, reallocation of land usage, illegal logging and forest fire, we need to act now or they will be lost forever.

Menghentikan perusakan alam belum dapat kita lakukan secara menyeluruh. Kita harus secara aktif melestarikan yang tersisa dengan menentukan dan memindahkan makhluk-makhluk hidup yang mempunyai potensi prospektif ke habitat yang terlindungi.
  • Meningkatkan standing stock hutan humida tropis Indonesia
  • Efisiensi penggunaan lahan
  • Peningkatan penghasilan
  • Dan memungkinkan fungsi hutan lainnya

Pengguna utama adalah breeder dan ahli bioteknologi baik yang ada di lembaga penelitian, universitas maupun di perusahaan. Sedangkan pengguna akhirnya adalah perusahaan kayu.

-
1_lain-lain_101_2009.pdf