Tata laksana reproduksi di peternakan domba masyarakat umumnya masih menggunakan sistem tradisional dengan perkawinan alami. Implikasinya adalah interval kelahiran yang panjang, serta fertilitas dan tingkat kebuntingan yang rendah. Kemampuan deteksi waktu berahi setiap individu domba menjadi kunci keberhasilan perkawinan alami.
Teknologi penyerentakan berahi domba betina bisa menjadi pemecahan praktis bagi permasalah tersebut. Dengan pengaplikasian spon kontrasepsi berprogesteron pada domba betina, waktu berahi dapat diserempakkan. Inovasi ini memudahkan penentuan waktu inseminasi dan memperbesar tingkat kebuntingan domba.
Sheep reproduction in traditional farms relies on natural mating process driven by torrid season. This means longer reproduction cycles and low pregnancy rates. Technology makes it possible to manage breeding season of sheep in unison.
By applying contraceptive sponge containing progesteron to the ewes, simultaneous torrid season of the sheep can be induced. With this innovation, it is possible to regulate reproduction of the sheep, that in turns, improve productivity and efficiency.