Hama keong mas termasuk sulit untuk dibasmi secara tuntas. Bila pengendaliannya menggunakan pestisida, keong mas memang dapat terbunuh tetapi cangkang atau rumahnya akan tertinggal dalam tanah. Cangkang keras yang tertinggal ini menimbulkan masalah bagi petani karena dapat melukai kaki jika terinjak. Mengumpulkannya satu-persatu tentu sulit dilakukan.
Perangkap hama keong dengan atraktan berbahan biologis ini bisa membantu petani menanggulangi hama keong mas secara tuntas. Atraktan akan menarik keong mas, masuk ke perangkap. Keong mas yang masuk akan terperangkap, tidak bisa keluar kembali, sehingga mudah dikumpulkan dan dibasmi. Perangkap dibuat portabel, sehingga mudah dipindah dan diletakkan di tempat-tempat yang terserang hama paling banyak.
Snails (Pomacea sp.), the rice pest, is not easy to eradicate completely. Using pestiside will kill the them, leaving the hard shells behind on the ground, risking the farmers getting their feet hurt. Manually collecting them is not effective as well.
This innovative trap uses bio-attractant for the snails. Once inside, they are trapped and easily collected. The trap is portable, and can be moved to a highly infested area to be more effective.
Inovasi ini dapat digunakan bagi petani dan dapat kembangkan bagi industri skala kecil-menengah untuk pasar yang lebih luas.