Metode budidaya rumput laut yang biasa diterapkan oleh masyarakat memiliki banyak kekurangan. Selain tidak efektif dalam penggunaan lahan, area budidaya juga tidak aman dari perlintasan kapal atau sampan nelayan. Tak jarang, sarana budidaya beserta rumput lautnya hilang yang jamak disebabkan oleh baling-baling kapal.
Inovasi ini mendukung efektifitas penggunaan lahan dengan tetap memperhatikan lingkungan dan aktifitas lain di sekitarnya. Bentuk bulat memaksimalkan penggunaan ruang yang ada dan memudahkan pemeliharaan rumput laut. Letaknya bisa diatur berdekatan, dengan daya tampung yang besar. Bentuknya yang ringkas, ringan dan kokoh, memudahkan bongkar pasang untuk dipindahkan ke lokasi lain. Produktivitas petani rumput laut akan meningkat berkatnya.
Traditional seaweed cultivation methods require vast area, and so often get in the way of fishermen boats. It is common that cultivation areas are disrupted and destroyed by crossing boats propellers causing losses.
This innovation uses smaller footprints and effectively places the seaweeds in circles closely for easy management. It is light, portable, and durable, easily transported to other areas.
Selain diaplikasikan di lahan laut, SPIRAL juga dapat diterapkan pada lahan tambak dengan teknik polikultur.