BIC DATABASE DETAILS

Jumlah penderita kanker dunia terus meningkat setiap tahunnya, bahkan kini telah menjadi pembunuh nomor dua setelah penyakit jantung. Hal ini dipicu oleh pola makan modern yang berlemak dan zat pengawet meningkatkan paparan radikal bebas berlebihan pada tubuh.

Senyawa antioksidan, seperti karotenoid, bisa membantu mengurangi risiko kanker. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut Ulva fasciata mengandung senyawa karotenoid fucoxanthin yang dapat efektif menghambat penyebaran kanker melalui penghambatan pembentukan pembuluh darah baru. Percobaan menunjukkan bahwa ekstrak rumput laut ini, relatif aman bagi ginjal maupun bagi hati.

Cancer is now the second worlds killer, after heart disease. Antioxidants like carotenoid can be used to reduce the risk of cancer.

Ulva fasciata seaweed extract contain fucoxanthin, a class of carotenoid can inhibit the spread of cancer. Experiments on rat, proved that the extract is a potent anticancer. The recent experiment shows that it is safe for kidney and liver as well.

Sumber obat-obatan alami juga banyak terdapat di tumbuhan perairan. Eksplorasi dan eksperimen perlu terus digalakkan mengingat dua per tiga kawasan Indonesia adalah lautan.

  • Telah teruji khasiatnya sebagai antitumor serta mampu menghambat pertumbuhan tumor kelenjar susu pada hewan uji

  • Memperlihatkan potensinya untuk menghambat penyebaran kanker melalui penghambatan pembentukan pembuluh darah baru

  • Produk ini juga sebagai nutrasetikal berbahan baku alami, layak dikonsumsi, dan teruji relatif tanpa efek samping terhadap ginjal maupun hati pada hewan uji.

Ulva fasciata merupakan rumput laut non-ekonomis yang tumbuh dalam jumlah melimpah di perairan Indonesia. Potensinya sebagai bahan nutrasetikal antitumor untuk industri farmasetika sangat besar.

-