BIC DATABASE DETAILS

Krim pemutih kulit merupakan sediaan kosmetik yang diaplikasikan dengan tujuan mencerahkan warna kulit. Bahan aktif yang biasanya menjadi komposisi pemutih kulit umumnya adalah senyawa kimia sintetik yang memerlukan pengawasan ketat dalam penggunaannya.

Ekstraksi metanol pada kulit kayu Tanaman Bakau (Rhizophora apiculata) menghasilkan senyawa isoflavon yang memiliki aktivitas penghambat kerja enzim tirosinase, pembentuk pigmen gelap saat kulit terpapar sinar matahari. Dengan demikian, produk ekstraksi ini dapat dipakai sebagai krim pemutih yang alami, dan juga memiliki aktivitas antioksidan yang baik untuk perawatan kulit.

Skin whitening cream has gotten somewhat of a bad reputation. People are either wary of the severity or harshness of the chemicals used in whitening creams.

Methanol extraction of mangrove (Rhizophora apiculata) bark, produces isoflavones, that inhibits the activity of tyrosinase, an enzyme that helps in suntanning of skin. Therefore, this natural extracts of mangrove can be used to make a safer skin whitening cream. Mangrove extract also contains natural antioxidant, good ingredients for skincare.

Krim pemutih berbahan kimia sintetik disukai sekaligus ditakuti, namun tetap dipakai karena harapan mendapatkan kulit putih bersih yang cantik. Tawaran alternatif mendapat kulit putih menawan tapi aman bagi kesehatan, niscaya akan merebut perhatian.

  • Inovasi didukung pengujian secara ilmiah

  • Bahan baku kulit bakau (Rhizopora apiculata) tersedia melimpah di Indonesia

  • Alternatif solusi pemutih kulit alami yang aman dan alami, khususnya di kawasan tropis yang selalu terpapar sinar matahari.

Dapat dimanfaatkan oleh industri kosmetika, khususnya industri kosmetik untuk perawatan kulit (skincare/bodycare).

-