BIC DATABASE DETAILS

Permasalahan utama dalam usaha peternakan di Indonesia ialah produktivitas yang rendah dan kualitas bakalan (anak ternak) yang tidak optimal. Tidak banyak anak ternak yang dapat bertahan hidup. Perbaikan makanan dan manajemen secara kontinu pun dinilai tidak optimal mengatasi masalah ini, serta biaya yang diperlukan juga relatif mahal.

Perbaikan sekresi endogen, hormon kebuntingan induk melalui penyuntikan sediaan hormon PMSG (Pregnant Mares Serum Gonadotrophin), secara drastis memperbaiki pertumbuhan janin dalam kandungan. Selain itu dapat dihasilkan ekspresi genetik pertumbuhan yang unggul, serta produksi susu induk yang lebih tinggi. Hal ini pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan anak hidup sampai dewasa dan dipasarkan.

Low productivity and high mortality rate of livestock offsprings are main problems in Indonesias farming industry. Improving endogenous secretion of pregnant hormones by PMSG injection prior to mating has been shown to improve embryonic and fetal growth and development in the uterus and placenta, subsequently improving birth weight and milk production. This would improve postnatal growth and offspring survival, and increase maternal productivity by almost twice.

Teknologi ini memperbesar kemungkinan lahirnya bakalan ternak yang berkualitas baik, sekaligus meningkatkan produksi susu induk.

  • Teknologi super ovulasi dilakukan hanya sekali saja, dengan memberikan hormon PMSG sebelum perkawinan induk, sehingga secara teknis teknologi ini mudah untuk diaplikasikan
  • Hormon yang diharapkan bekerja untuk memperbaiki kondisi pertumbuhan anak dan perkembangan kelenjar susu, adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh ternak itu sendiri, bukan bahan asing yang diimplantasikan atau disuntikkan dari luar tubuh, sehingga terbebas dari bahaya residu dan efek berbahaya lainnya

  • Bakalan yang dihasilkan sudah adaptif dengan lingkungan tropika lembab Indonesia, sehingga mampu menghasilkan susu yang baik
  • Bakalan tumbuh lebih cepat dan lebih sehat

-