Pembangkit listrik tenaga nanohidro portable ini memiliki turbin yang digerakkan dengan tenaga potensial air hujan yang jatuh di saluran air bangunan (talang air), untuk menghasilkan listrik.
Istilah nanohidro adalah untuk menjelaskan ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) pada umumnya. Karena tergolong kecil, alat ini dapat dipindahkan sesuai dengan kebutuhan pemakainya (portable). Bahan pembuatan alat ini tergolong murah, berbahan dasar pipa paralon dan kipas kecil bekas pakai. Alat ini dipasang di saluran air, untuk kemudian energi listrik yang dihasilkan dapat disimpan di akumulator.
This innovation addresses the potential use of Indonesias high annual rainfall to create energy. The portable hydro-power plant works with a turbine that is rotated by rain water from the drain pipes. The produced energy can be stored in an accumulator. The term nanohydro refers to size of the pump that is smaller than most microhydro power generators. Because of the small size, this tool is portable and can be adjusted to the users needs. It is also cheap and simple to make.