Indonesia memiliki begitu banyak kerajinan anyaman dan tenun. Mulai dari tenun tenun ikat, songket, endek, kampir, tikat, dan lainnya. Namun cukup sulit mengembangkan desain anyaman/ tenun tradisional, sehingga desain-desain yang ada terkesan monoton.
Kini menganyam dapat dilakukan menggunakan teknologi e-design, dengan teknik rasterisasi dan model otomata seluler. Teknologi ini memungkinkan pengrajin untuk menghasilkan jutaan pilihan motif anyaman/ tenun dalam waktu yang sangat singkat. Inovasi ini menghasilkan perangkat lunak e-design otamata menganyam. Pengrajin dapat memilih desain-desain yang dikreasi secara komputasional, mempertimbangkan aspek estetika dan kekuatan struktur anyaman.
Indonesia has plenty of weaving and plaiting traditions: Ikat, songket, endek, kampir, etc. Improving the designs of these traditional weaving techniques, so that they do not lack variety, proves to be a challenge. This innovation is an e-design software to create designs with rasterization technique and cellular automata model. It can quickly provide artisans with millions of weaving/ plaiting motifs that takes into account aesthetic aspects and structural strength.