BIC DATABASE DETAILS

Saat ini, parasetamol masih menjadi pilihan utama untuk mengobati gejala demam dan nyeri yang tidak disertai inflamasi (peradangan). Pemakaian jangka lama (7-10 hari) atau pemakaian berlebih (10-15 g/hari dosis tunggal) dapat menyebabkan efek samping kerusakan hati (hepatotoksis) yang sulit disembuhkan.

Inovasi ini berhasil menemukan zat pengganti parasetamol yakni senyawa MH2011 yang berupa serbuk hijau kehitaman. MH2011 mempunyai keunggulan dibanding parasetamol, yakni aktivitas biologis sebagai analgetika (obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran) lima kali lebih efektif dibandingkan asetaminofen (parasetamol). Selain itu MH2011 tidak mengakibatkan efek samping yang dapat menyebabkan hepatotoksis.

Paracetamol is nowadays still preferred to treat fever and pain symptoms without inflammation. Long-term use (7-10 days) or excessive use (10-15 g/day, single dosage) can lead to hepatotoxicity as a side effect. This invention successfully replaces paracetamol with a blackish-green powder called the MH2011 compound. It has five times the effectiveness of acetaminophen (in paracetamol) as an analgesic, and does not cause side effects.

MH2011 merupakan alternatif dari parasetamol yang lebih manjur serta tidak menyebabkan efek samping berupa kerusakan hati.

  • Teknologi pembuatan MH2011 sangat sederhana
  • 5 kali lebih efektif dibanding parasetamol
  • Tidak menyebabkan hepatotoksis

  • Lebih aman dibandingkan parasetamol
  • Lebih efektif

-