BIC DATABASE DETAILS

Kebutuhan komposit matrik polimer dengan filler serat sintetis di bidang industri komponen sepeda motor mencapai ratusan juta ton/tahun, sebagian besar berasal dari impor. Inovasi bionanokomposit memungkinkan dilakukannya rekayasa material berbahan limbah kulit rotan, untuk mensubstitusi komposit sintetis tersebut.

Bionanokomposit kulit rotan memiliki densitas lebih kecil dan sifat termal yang lebih baik dibanding komposit sintetis PPFG. Material ini merupakan material anorganik yang diproduksi dengan bahan kimia, serta bersumber dari minyak bumi tertentu yang diatur sesuai dengan kebutuhan aplikasinya. Dengan demikian, ukuran, sifat termal dan struktur mikro serta kekuatan, dapat diupayakan seoptimal mungkin.

The need for polymer matrix composites in the motorcycle industry still depends on imported goods, the amount of which can reach hundred million tons per annum. Bionanocomposite innovation enables the engineering of a substitute material from rattan waste. This bionanocomposite has a smaller density and better thermal characteristics than the synthetic PPFG composite. The size, thermal characteristics, micro structure and strength can be adjusted and optimalized.

Menggunakan bionanokomposit limbah kulit rotan untuk bahan baku komponen sepeda motor, tidak hanya mengurangi kebutuhan impor namun juga menunjang kesejahteraan petani lokal.

  • Terbuat dari bahan limbah lokal 
  • Kandungan selulosa tinggi serta kadar air yang rendah
  • Proses produksi ramah lingkungan
  • Tidak membutuhkan banyak tenaga kerja
  • Dalam waktu singkat dapat dihasilkan nanokomposit dalam jumlah besar

  • Lebih murah
  • Hemat energi
  • Efisien serta ramah lingkungan
  • Mampu mereduksi panas sehingga lebih aman

-