Melimpahnya sumber daya bauksit di Indonesia mengakibatkan banyak sekali ampas pencucian bauksit yang tidak terpakai. Inovasi ini berkenaan dengan pemanfaatan ampas pencucian bauksit tersebut sebagai bahan pembuat deterjen (Zeolit A).
Zeolit A merupakan salah satu material pembawa zat aktif permukaan pada deterjen, yang sampai saat ini masih diimpor dalam jumlah cukup besar. Proses pembentukan Zeolit A dimulai dari reaksi ampas bauksit dengan NaOH. Kemudian hasilnya direaksikan kembali dengan Na2SiO3, pada kondisi rasio, konsentrasi, dan suhu tertentu sehingga menghasilkan Zeolit A.
High volume of bauxite processing in Indonesia results in a hefty amount of bauxite-washing residue. This innovation utilizes the residue as a material to make detergent (Zeolite-A). Zeolite-A is a detergent surfactant material, which until now is still imported in high volumes. Bauxite residue is reacted with NaOH, the product is then reacted with Na2SiO3 with a certain ratio and concentration, and in a certain temperature, to create Zeolite-A.