Akumulasi sisa pakan di dalam tambak udang dapat menyebabkan turunnya kualitas air tambak, turunnya produktivitas hasil panen dan merugikan para petani tambak. Pemantauan secara manual tidaklah efektif, menyita banyak waktu dan tenaga, rentan terhadap kesalahan, apalagi untuk areal yang sangat luas.
Ancho(diameter 1m x 1m) digunakan sebagai alat pantau di tambak dan secara berkala sampling dilakukan oleh operator tambak. Anchometer pun dikembangkan untuk membantu tugas rutin operator ini. Anchometer mampu mendeteksi aktivitas udang yang menandakan ketersediaan pakan berupa pelet di dalam tambak. Hasil menggunakan suara ultra lebih akurat dan lebih terjamin, ditambah teknologi telemetri memungkinkan pemantauan jarak jauh untuk cakupan yang lebih luas.
Monitoring the shrimp's activities in pond is necessary to detect the proper food availability and in larger ponds can be time consuming and prone to errors since it is done manually.
A detection device using ultrasonic is developed to measure the shrimp's activities in ancho. The measurement is more accurate, faster, efficient, and using telemetry technology to cover several monitoring areas.
Dapat diterapkan dalam tambak budidaya udang dan hewan budidaya lainnya. Terutama untuk tambak budidaya berukuran luas yang memerlukan pantauan pemberian pakan secara terus menerus.