BIC DATABASE DETAILS

Limbah berdampak negatif bagi lingkungan hidup dan kesehatan manusia, sehingga penanganannya perlu disikapi secara serius. Pada PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Siantan, limbah air buangan akan melalui instalasi oil trap. Fungsinya adalah untuk memisahkan minyak yang tercampur pada air limbah, yang biasanya berasal dari kebocoran yang terjadi pada pendingin LO (Lubricating Oil), ceceran limbah MFO (Marine Fuel Oil), atau uap yang mengandung minyak dari unit boiler.

Inovasi yang dihasilkan adalah alat deteksi pada instalasi oil trap di PLTD
yang mampu mendeteksi limbah minyak secara dini. Dengan demikian limbah cair hasil buangan PLTD tersebut dapat memenuhi standar baku mutu
KLH (Kementerian Lingkungan Hidup).

At the Siantan power plant, the waste water goes through an oil trap installation to separate oil from cooler LO leaks, MFO waste, or oil contained in the boiler steam. The invention is a detection device installed on the oil trap system, that can detect oil waste early. This ensures that the waste from the power plant fulfills the environmental standards set by the KLH.

Prinsip kerja dari alat deteksi limbah minyak ini cukup sederhana, sehingga dapat diaplikasikan dengan mudah dan biaya yang terjangkau.

  • Alat deteksi dilengkapi sensor LDR, mendeteksi film minyak/oli dengan ketebalan 15 mg/l. Ketebalan Minyak/Oli mencapai ambang sensor akan mengirim sinyal sehingga alarm berbunyi

  • Adanya alat deteksi limbah ini dapat membantu para pekerja untuk memantau limbah cair yang terdapat di oil trap
  • Meminimalisir pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah minyak/oli pada sungai yang dipergunakan masyarakat di sekitar PLTD

-