Pelepah pisang yang biasanya dianggap sebagai sampah, atau paling banter dijadikan bahan kerajinan anyaman, dapat dimanfaatkan sebagai bahan material akustik. Karakteristiknya yang berpori, lunak, dan memiliki koefisien absorbsi tinggi, cocok dijadikan bahan akustik.
Pelepah pisang mulanya diolah dengan teknologi audio hibrida, sesuai kebutuhan. Untuk menanggulangi masalah jamur, pelepah akan dilapisi dengan pernis. Peredam akustik dari bahan pelepah pisang ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan produk impor, misalnya bersifat ramah lingkungan, lebih murah, aman bagi manusia, dan bisa dijadikan elemen artistik.
Banana stems are usually thrown away, or at the best is plaited into cheap handicraft. Evidently, banana stems processed with hybrid audio technology is an excellent acoustic material.
It has many advantages compared to imported acoustic products: environmentally friendly, cheaper, safe for use, and can be used as rooms interior artistic elements.
Berpotensi dikembangkan menjadi material akustik baik untuk audio rumah yang artistik, maupun material akustik untuk keperluan industri yang murah dan ramah lingkungan.