Sekitar 70-85% pengolahan rumput laut menjadi agar, terbuang dalam bentuk limbah padat. Hingga saat ini limbah ini belum termanfaatkan dan pembuangan akhir limbahnya masih menjadi masalah. Kandungan selulosa yang tinggi pada limbah padat agar ini dapat dijadikan dasar pembuatan papan partikel.
Limbah agar dicampurkan dengan limbah polietilena (PE) sebagai agen perekat dengan komposisi berat 1:1, selanjutnya dicetak dengan proses pengepresan panas. Selulosa bersifat menolak air, sehingga panel yang dihasilkan memiliki sifat tahan air, dan ini sesuai untuk pemakaian di negara-negara tropis yang lembab.
Waste from seaweed processing in agar industry has not been well utilized, instead the waste become a problem to the company as well as to the environment.
The solid waste from agar processing industry is mixed with polyethylene (PE) waste as binding agent at ratio of 1:1 by weight. The mixture is then hot-pressed to produce a water resistant particle board, appropriate for use in countries with humid tropical climate.
Pembuatan papan partikel dari limbah pengolahan rumput laut ini cocok diterapkan oleh industri yang bersangkutan, atau oleh masyarakat yang tinggal di sekitar industri tersebut.